Terapi Listrik

Listrik bukan sarana untuk bermain-main, kematian akibat tersetrum listrik sudah hal yang umum di masyarakat. Di beberapa negara, Listrik bahkan secara sengaja dimanfaatkan untuk tujuan mengakhiri nyawa. Cedera listrik dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni cedera primer dan cedera sekunder. Cedera primer menyebabkan kerusakan jaringan yang diakibatkan langsung oleh tegangan listrik. Cedera sekunder seperti jatuh, pernapasan terganggu, hingga serangan jantung. Namun, manusia memiliki resistensi untuk melindungi tubuh dari listrik. Hanya dalam batas tertentu saja. Ini karena sebanyak 99% resistor pada tubuh manusia berada dalam kulit. Lapisan kulit luar paling banyak berfungsi sebagai resistor karena mengandung lapisan tebal dari sel-sel kulit mati di startum korneum. Resistensi pada lapisan kulit luar akan rusak ketika mendapat tegangan listrik sebesar 500 volt lebih. Kondisi ini kemudian menyebabkan daya tahan tubuh terhadap arus listrik melemah. Sehingga tegangan listrik yang masuk akan mengalami peningkatan jumlah arus.

terapi listrik
terapi listrik

Untuk dapat menimbulkan kerusakan jaringan dan cedera tubuh, listrik yang mengaliri tubuh harus bertemu dua titik kontak yang berada pada tegangan berbeda. Biasanya titik kontak yang digunakan adalah tubuh seseorang dan tanah yang dipijaknya. Kontak tegangan tinggi listrik – lebih dari 600 volt – terkadang menjadi tidak berefek ketika, misalnya seekor burung bertengger di atas kabel listrik tegangan tinggi. Hal ini disebabkan karena burung tersebut tidak cukup dekat ke tanah atau benda lain untuk melengkapi rangkaian titik kontak aliran listrik. Listrik memang tak sepenuhnya mematikan tergantung seberapa besar tegangan. Manusia mencoba mengenal listrik untuk kepentingan medis. Beberapa terapi menggunakan listrik untuk meredakan kondisi sakit pasien. Contohnya penggunaan alat kejut listrik pada penderita jantung, maupun terapi listrik pada penderita skizofrenia.

illustrasi terapi listrik
illustrasi terapi listrik

Terapi listrik adalah rangsangan elektrik yang bekerja untuk menangani beberapa jenis penyakit saraf dan kejiwaan. Selain dilakukan di rumah, penanganan ini juga dapat diterapkan melalui prosedur operasi. Terapi listrik untuk menangani rasa sakit telah diterapkan sejak zaman dulu, antara lain menggunakan sengatan listrik dari ikan. Pada pertengahan abad ke-18, mesin penghasil listrik statis mulai digunakan untuk menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan dalam penghancuran tumor. Selain itu, juga dalam elektroakupunktur menggunakan jarum. Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan medis, kini terapi listrik juga banyak digunakan sebagai metode penanganan penyakit saraf dan gangguan kejiwaan. Penyakit saraf sendiri sering ditandai dengan berbagai gejala seperti nyeri punggung bagian bawah atau pun bagian atas, sakit saat bergerak, sakit kepala, hilang sensasi rasa atau sebaliknya menjadi sangat sensitif, hingga kesemutan. Dalam penanganan penyakit saraf, terapi ini bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik dan menstimulasi saraf yang terganggu sehingga menghambat atau mengurangi rasa sakit. Namun, Terdapat banyak jenis penyakit saraf dengan beragam penyebab, sehingga tepat tidaknya terapi listrik untuk pasien perlu dikonsultasikan lebih dulu ke dokter.

Di bawah ini adalah beberapa jenis terapi listrik yang sering digunakan.

contoh terapi
contoh terapi
  • Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)

TENS adalah terapi listrik dengan menggunakan mesin bertenaga baterai dengan voltase rendah untuk meredakan rasa sakit. Mesin berukuran kecil ini mengantarkan sinyal listrik melalui dua elektroda ke saraf di mana rasa sakit atau nyeri terasa. Metode ini paling sering digunakan untuk menangani masalah tulang, otot, dan sendi seperti fibromyalgia, osteoartritis, sakit leher, dan sakit punggung bagian bawah. Diduga aliran listrik dari elektroda ini merangsang saraf mengirimkan sinyal ke otak untuk menghambat rasa sakit. Dugaan lain, listrik menstimulasi saraf untuk memproduksi endorfin atau pereda rasa sakit alami untuk menghambat persepsi terhadap rasa sakit. Metode terapi listrik TENS ini lebih efektif untuk mengobati fibromyalgia jika ditambah dengan olahraga.

contoh terapi
contoh terapi
  • Percutaneous electrical nerve stimulation (PENS) atau elektroakupunktur

Metode ini menggabungkan cara Timur dan Barat menggunakan alat kecil yang mengantar sinyal listrik ke saraf melalui jarum akupunktur. PENS yang dikenal sebagai alternatif dari TENS ini merangsang saraf yang berhubungan dengan rasa sakit. Studi menemukan bahwa stimulasi saraf ini sama efektifnya dengan stimulasi titik akupuntur untuk meredakan rasa sakit, dan bahwa PENS lebih efektif dibanding TENS dalam meningkatkan kualitas tidur dan aktivitas fisik. Kombinasi PENS dengan pengobatan menggunakan etoricoxib juga efektif untuk mengurangi nyeri lutut kronis. Namun, hasil penelitian terhadap metode ini belum menunjukkan hasil yang konsisten.

deep brain stimulation
deep brain stimulation
  • Deep Brain Stimulation (DBS)

Merupakan salah satu metode terapi listrik yang memerlukan tindakan operasi. Metode ini awalnya dimanfaatkan dalam pengobatan penyakit Parkinson, namun kini DBS juga digunakan untuk mengobati berbagai gangguan psikologis seperti depresi dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).

rtms terapi
rtms terapi
  • Repetitive transcranial magnetic stimulation (rTMS)

RTMS adalah singkatan dari repetitive transcranial magnetic stimulation yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mengirim sinyal listrik sebagai penghambat rasa sakit atau nyeri. Namun perawatan ini cenderung memerlukan lebih dari satu kali sesi untuk mendapatkan hasil maksimal. Untuk hasil yang lebih baik, pasien disarankan untuk mengikuti paduan terapi listrik dengan fisioterapi dan olahraga, serta menjalani gaya hidup sehat. Walaupun dapat memberi efek baik bagi beberapa orang, sejauh ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan potensi terapi listrik dalam menangani penyakit saraf secara pasti.

Sistem Distribusi

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah untuk pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi.

proses penyaluran tenaga listrik
proses penyaluran tenaga listrik

Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I2.R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula. Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380Vol t . Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen.

illustrasi saluran listrik
illustrasi saluran listrik

Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan. Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan perlengkapannya, selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka, pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda.

Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen (beban), merupakan hal penting untuk dipelajari. Mengingat penyaluran  tenaga listrik ini, prosesnya  melalui  beberapa tahap, yaitu  dari pembangkit  tenaga listrik penghasil energi listrik, disalurankan  ke jaringan transmisi (SUTET) langsung ke gardu induk. Dari gardu induk tenaga listrik disalurkan ke jaringan distribusi primer (SUTM), dan melalui gardu distribusi langsung ke jaringan distribusi sekuder (SUTR), tenaga listrik dialirkan ke konsumen. Dengan demikian sistem distribusi tenaga listrik berfungsi membagikan tenaga listrik kepada pihak pemakai melalui jaringan tegangan rendah (SUTR),  sedangkan  suatu   saluran   transmisi  berfungsi  untuk menyalurkan  tenaga  listrik bertegangan  ekstra tinggi ke pusat-pusat  beban dalam daya yang besar (melalui jaringan distribusi).

Aliran listrik
Aliran listrik

Tenaga listrik yang dihasilkan  dan dikirimkan  ke konsumen  melalui Pusat Pembangkit  Tenaga Listrik,  Gardu  Induk, Saluran  Transmisi,  Gardu Induk,  Saluran  Distribusi, dan kemudian ke beban (konsumen tenaga listrik). Berikut gambar yang bisa menjelaskan asal muasal listrik bisa sampai ke konsumen, lebih khusus ke rumah-rumah kita. Sistem  pembangkit  (generation  plant)  terdiri  dari satu atau lebih unit pembangkit  yang  akan mengkonversikan  energi  mekanik  menjadi  energi listrik  dan  harus  mampu  menghasilkan  daya listrik  yang  cukup  sesuai kebutuhan  konsumen.  Sistem transmisi berfungsi  mentransfer  energi listrik dari unit-unit  pembangkitan  di berbagai  lokasi  dengan  jarak yang jauh ke sistem distribusi, sedangkan sistem distribusi berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke konsumen.

Jenis Wire Rope

Wire Rope adalah tali baja yang terbuat dari beberapa Wire yang dipilin membentuk Strand, lalu beberapa Strand tersebut dipilin mengelilingi Core untuk membentuk wire rope. Semakin banyak jumlah wire didalam strand membuat ukuran individual wire lebih kecil sehingga wire rope lebih flexible, sebaliknya semakin sedikit jumlah wire di dalam strand membuat ukuran wire menjadi lebih besar sehingga wire rope menjadi lebih kaku. Wire Rope yang flexible mempunyai daya tahan terhadap tekukan yang baik sehingga cocok digunakan pada crane. Wire rope dengan ukuran individual wire yang besar mempunyai ketahanan terhadap gesekan yang baik sehingga sesuai digunakan untuk menarik. Berikut ini adalah contoh konstruksi wire rope :

wire rope
konstruksi wire rope

Wire rope dibedakan ke beberapa jenis sesuai dengan fungsi aplikasinya di lapangan, yang pertama mari kita bedakan jenis susunan wire dan arah putarannya. Jenis Wire rope berdasarkan Arah putarannya, dibagi menjadi 2:

  1. Putaran Kanan :

–  Right Hand Reguler Lay ( RHRL )

–  Right Hand Lang Lay ( RHLL )

–  Right Hand Alternate Lay ( RHAL )

Berdasarkan namanya, Wire Rope putaran kanan adalah wire rope yang memiliki strand memutar kekanan membentuk huruf Z. Sering disebut dengan Z lay

  1. Putaran Kiri

–  Left Hand Reguler Lay ( LHRL )

–  Left Hand Lang Lay ( LHLL )

–  Left Hand Alternate Lay ( RHAL )

Berdasarkan namanya, Wire Rope putaran kiri adalah wire rope yang memiliki strand memutar kekiri membentuk huruf S. Sering disebut dengan S lay. Untuk perbedaan Reguler, Lang dan Alternate adalah pada konstruksi penggulungan wire pada strandnya, jika wire lurus dan strand diputar kekanan atau kekiri dinamakan Reguler lay tetapi jika wire arahnya sesuai dengan arah putaran strand dinamakan Lang lay, dan jika susunan wirenya kekanan dan kekiri pada tiap strand dinamakan Alternate lay. Berikut akan dijelaskan pada Gambar dibawah ini :

wire rope
putaran wire rope

Yang kedua adalah Jenis Wire rope berdasarkan Jenis susunan wire. Wire rope Jenissusunan wirenya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

  1. Cross Lay : Standard
  2. Parallel Lay : Kombinasi Besar dan Kecil
  3. Filler Wire ( FI )
  4. Seale ( SL )
  5. Warrington Seale ( WS )

Berikut adalah perbedaan gambar Susunan Wire Cross Lay dan Parallel Lay :

susunan wire rope
susunan wire rope

Yang ketiga adalah Jenis Wire rope berdasarkan Aplikasinya. Wire rope berdasarkan Aplikasinya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

  1. Wire Rope konstruksi Cross Lay yang cenderung kurang lentur. Aplikasi wire rope ini digunakan pada saat Towing dan Mooring, dimana dibutuhkan kekuatan terhadap gentakan
  2. Wire Rope konstruksi Parallel Lay yang cenderung lebih lentur. Aplikasi wire rope ini digunakan pada saat Logging, Lifting, Rigging dan Gondola, dimana dibutuhkan kelenturan wire rope agar dapat mengatasi seringnya penekukan terhadap wire rope pada saat penggunaan di aplikasi ini.
  3. Hyrope, Aplikasi wire rope ini digunakan pada saat Lifting yang butuh grade tinggi dan untuk Mining, dimana dibutuhkan kekuatan dan kelenturan pada wire rope dan ketahanan terhadap korosi dan abrasi pada saat penggunan di aplikasi ini. Demikianlah jenis wire rope, kegunaan dari wire rope, sangat banyak. Wire rope mempunyai peranan penting dalam industri khususnya industri alat berat, seperti pada industri perkapalan, perikanan, minyak dan industri gas.

 

Instalasi Listrik Dasar

Barangkali anda sudah mengetahui bahwa listrik sangat penting dalam kehidupan kita. Hampir semua orang memerlukan listrik dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk penerangan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Namun, hanya sedikit orang yang memahami alat kelistrikan secara mendalam. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan ketrampilan mengenai pemasangan instalasi listrik, agar listrik dapat digunakan seefisien dan seaman mungkin. Pemasangan instalasi listrik tidak dapat dilakukan sembarangan. Jika tidak hati-hati dapat membawa akibat yang fatal, baik bagi pemasang instalasi maupun bagi pemakainya. Oleh karena itu, sebelum seseorang memasang suatu instalasi listrik perlu mengetahui peraturan instalasi listrik dasar. Peraturan-peraturan ini bertujuan melindungi manusia dan mengamankan barang dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh listrik, serta menyediakan tenaga listrik yang aman dan efisien.

Peraturan untuk instalasi listrik terdapat pada buku Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987, yang disingkat PUIL 1987. Buku peraturan instalasi ini diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). PUIL 1987 ini berlaku untuk semua instalasi listrik arus kuat (ayat 102.A1), kecuali instalasi-instalasi atau bagian-bagian instalasi yang disebut dalam ayat 102.A2. Untuk melaksanakan pekerjaan instalasi listrik seperti: memasang kabel,memasang rol isolator, memotong kabel, mengupas kabel, dan lain-lain,diperlukan alat pendukung berupa peralatan atau perkakas listrik. Di sinilah letak pentingnya, yaitu untuk mengenal dan mempergunakan peralatan instalasi listrik. Karena jika salah memilih alat atau cara menggunakan alat, akan mengakibatkan kerusakan pada bahan yang dikerjakan sehingga pekerjaannya tidak akan berhasil dengan baik. Jenis perkakas listrik antara lain: tang, obeng, palu, gergaji, bor, solder, pembengkok pipa, reamer, jara, testpen, alat ukur (multimeter).

Seperti telah disebutkan di atas, peraturan-peraturan yang ada dimaksudkan untuk pengamanan, baik bagi manusia, barang, maupun instalasi itu sendiri. Oleh karena itu, untuk memasang suatu instalasi listrik diperlukan tindakan atau langkah-langkah keselamatan kerja. Tindakan atau langkah keselamatan kerja dapat dibedakan atas 4 hal berikut:

  • Keselamatan kerja bagi diri sendiri,

Adalah keselamatan bagi diri orang yang melakukan pekerjaan pemasangan instalasi. Sebagai contoh: Menggunakan pakaian kerja yang sesuai dengan pekerjaan, Menggunakan peralatan yang cocok, dan Menggunakan peralatan pengaman (sabuk pengaman, sarung tangan,sepatu, dan lain-lain).

  • Keselamatan kerja bagi orang lain,

Pada saat melakukan suatu pekerjaan pemasangan instalasi jangan sampai mencelakakan orang lain yang mungkin berada di sekitar lokasi pekerjaan. Contoh: pemotongan ujung kabel menggunakan tang potong, jangan sampai sisa potongan kabel tersebut berserakan di sembarang tempat karena sisa potongan kabel ini cukup tajam sehingga dapat melukai orang lain yang melewati tempat tersebut.

  • Keselamatan alat atau barang.

Yang dimaksud alat-alat atau barang ialah alat alat atau barang yang digunakan dala pekerjaan tersebut. Misalnya dalam hal menggunakan peralatan, jangan sampai peralatan tersebut rusak atau tidak dapat berfungsi lagi akibat penggunaan yang tidak sesuai. Contoh: menggunakan tang kombinasi untuk memukul paku/sekrup. Hal ini dapat merusak tang tersebut sehingga tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya

  • Keselamatan lingkungan

Agar lingkungan tetap sehat dan tidak membahayakan kehidupan di kemudian hari. Contoh: tidak membuang sampah kabel sembarangan karena sisa-sisa kabel baik yang berupa potongan-potongan tembaga ataupun sisa-sisa bahan isolasinya dapat mencemarkan lingkungan hidup.

Selain hal hal di atas tadi, salah satu bagian penting dari ilmu instalasi listrik dasar adalah standarisasi dan Persyaratan. Tujuan standarisasi sendiri ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai

  • Ukuran , bentuk dan mutu barang
  • Cara menggambar dan cara kerja

Dengan makin rumitnya konstruksi bangunan dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat listrik dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien.Standarisasi juga membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Untuk pemasangan suatu instalasi listrik pada bangunan juga harus lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan. Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat. Bahkan dalam gambar denah rumah ada standarisasi yang harus dipenuhi seperti yang telah dijabarkan di atas.

Yang terakhir taatilah peraturan umum instalasi listrik dasar, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Bahaya kebakaran dapat terjadi apabila instalasi listrik dipasang secara ceroboh.

 

Jaringan Komputer

Selamat datang kembali di artikel saya yang terbaru, kali ini saya akan membahas sesuatu yang sangat menarik bagi saya pribadi. Kali ini kita akan membahas jaringan komputer. Komputer yang berasal dari kata compute (menginput, atau menghitung) adalah alat yang dikenal sering dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Salah satu sosok yang sangat menarik dalam pembahasan kali ini adalah Alan Turing, atau yang memiliki nama lengkap Alan Mathison Turing yaitu, adalah seorang yang jenius, dia adalah seorang pandai matematika, logikawan, kriptanalist, dan ilmuwan komputer yang berasal dari Inggris. Turing dikenal luas sebagai bapak dari ilmu komputer dan kecerdasan buatan. Namun jasa besarnya tak semulus perjalanan hidupnya dalam menemukan teknologi komputer pertama kali. Turing dahulu bekerja sebagai pemecah kode di Government Code and Chyper School (GCCS) di Bletchley Park, Inggris selama Perang Dunia II. Selama bekerja, dia menajabat sebagai kepala dari Hut 8, yang bertanggungjawab atas cryptanalysis angkatan laut Jerman. Sehari-harinya, Ia merancang sejumlah teknik untuk memecahkan kode rahasia pasukan Jerman. Karena kelainan seksual yang dijalaninya, Ia harus ditangkap dan diadili oleh pemerintahan Inggris. Saat itu, pemerintah menangkapnya karena perilaku homoseksual Turing. Saat itu gay dianggap sebagai sebuah resiko keamanan yang memicu pemerasan di Inggris.

Ia menerima suntikan estrogen untuk menetralkan libidonya. Namun sayang akibatnya ia menderita impotensi dan gynecomastia.. Ia pun tidak bisa bekerja lagi di GCHQ, yang merupakan penerus dari Bletchey Park. Seperti apapun sosok beliau dengan segala kontradiksi hidupnya, tak dipungkiri beliau telah berjasa. Bahkan mesin ciptaannya masih kita gunakan hingga sekarang. Tragis, orang yang berjasa ini akhirnya harus ditemukan bunuh diri setelah memakan apel yang mengandung racun. Turing meninggal pada 8 Juni 1954 setelah meninggalkan berbagai penemuan yang sangat berjasa seperti Halting Problem, Turing Machine, Cryptanaysis of the Enigma, dan Automatic Computing Engine ( ACE ). Mesin tersebut adalah cikal bakal komputer yang kita gunakan sekarang. Hingga sekarang komputer telah berkembang hingga tahap yang sangat signifikan. Dan salah satu perkembangannya adalah jaringan komputer. Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri komputer dan perangkat lainnya yang dirancang untuk dapat bekerja bersama-sama dalam berbagai manfaat dan tujuan antara lain untuk berkomunikasi, akses informasi, menerima maupun memberikan layanan. Bagian yang menerima layanan disebut Client dan bagian yang memberikan layanan disebut Server. Sistem ini dikenal sebagai sistem client-server yang sudah digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Jadi intinya jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang lain.

Fungsi Dan Manfaat Jaringan Komputer ada banyak sekali, diantaranya: Dapat Menghemat Biaya. dengan adanya jaringan komputer, dapat menekan biaya untuk kebutuhan perangkat – perangkat periperal, karena sumber daya yang ada bisa dibagi dan digunakan bersama – sama, salah satu contoh apabila kita mempunyai satu buah printer, printer tersebut dapat digunakan oleh banyak User atau pengguna. jadi tidak perlu menyediakan satu printer untuk satu komputer, Mempercepat proses sharing data ( berbagi data ). Biasanya untuk berbagi data kita menggunakan perangkat tambahan semisal flashdisk,  akan tetapi dengan adanya jaringan komputer, transfer data akan lebih cepat bahkan dapat menjangkau jarak yang cukup jauh sekalipun. hal tersebut dapat mempermudah pengguna untuk mendapatkan file data yang diperlukan, dan Menjaga informasi agar tetap up-to-date dan andal. Dengan kita membuat jaringan komputer dengan sistem penyimpanan data yang terpusat serta dikelola dengan sangat baik pada komputer server, maka pengguna dapat mengaskses data dari berbagai tempat yang berbeda, dan dapat membatasi akses ke data tertentu sewaktu data tersebut sedang diproses. Jaringan komputer dapat dibagi berdasarkan beberapa kategori:

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan

  1. LAN ( Local Area Network)
    Local Area Network sering kita jumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya.2. MAN (Metropolitan Area Network)
    Sesuai dengan namanya maka jenis jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan berjarak lebih besar.

    3. WAN (Wide Area Network)
    Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut router.

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya

  1. Client – Server
    Merupakan jaringan komputer yang dikhususkan sebagai client dan server, layanan ini bisa diberikan oleh 1 atau lebih komputer.2. Peer-to-Peer
    Merupakan jaringan komputer yang setiap host nya dapat menjadi sebuah server atau menjadi client secara bersamaan.

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan topologi

  1. Topologi Bus
    2. Topologi Ring
    3. Topologi Tree
    4. Topologi Mesh
    5. Topologi Linier

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan media transmisi

  1. Jaringan berkabel ( Wired Network)
    Jaringan ini mengunakan media kabel dalam menghubungkan setiap komputer dalam jaringan2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
    Jaringan ini tidak menggunakan media kabel sebagai alat pengbungnya, tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik dalam setiap kiriman sinyal informasinya.

 

 

 

 

 

 

Jaringan Listrik Pedesaan

Program listrik perdesaan adalah kebijakan Pemerintah dalam bidang ketenagalistrikan untuk perluasan akses listrik pada wilayah yang belum terjangkau jaringan distribusi tenaga listrik di daerah perdesaan. Untuk daerah terisolasi yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan listrik PLN, diarahkan untuk menggunakan potensi energi setempat (PLTS, PLT Bayu dan PLTMH). Rencana Program Listrik Perdesaan Untuk TA. 2013 sebesar Rp. 2,903 Triliun melalui perluasan jaringan dengan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 4.452 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4.791 kms dan Gardu Distribusi sebanyak 3.431 unit kapasitas 216,75 MVA serta Program Listrik Murah dan Hemat dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran direncanakan sebanyak 95.227 RTS. ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat perdesaan secara adil dan merata, antara lain dengan :

  • Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan
  • Meningkatkan kualitas bidang pendidikan dan kesehatan
  • Mendorong produktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat perdesaan
  • Memudahkan dan mempercepat masyarakat perdesaan memperoleh informasi dari media elektronik serta media komunikasi lainnya.
  • Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat perdesaan

Kondisi jaringan listrik pedesaan bisa dilihat berdasarkan data Potensi Desa (PODES) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014, masih terdapat sekitar 2.500 desa di Indonesia yang sama sekali belum menikmati akses tenaga listrik. Sebagian besar desa tersebut berada di wilayah Indonesia bagian timur, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat. Hal ini tentu jadi dilema mengingat listrik harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat dengan tarif yang terjangkau, termasuk bagi mereka yang tinggal di perdesaan. Guna mewujudkan cita-cita tersebut, upaya terus dilakukan oleh Pemerintah melalui tiga pendekatan. Pertama, ekspansi atau perluasan jaringan listrik melalui program listrik perdesaan PT PLN (Persero). Ini dikembangkan utamanya apabila masyarakat atau beban berada di dekat sistem kelistrikan. Pengembangan interkoneksi jaringan transmisi dilakukan untuk mendapatkan beban yang lebih baik.

Masalahnya adalah bagi masyarakat yang tinggal di pedalaman, tersebar dan jaraknya jauh dari instalasi listrik PLN, cara yang dilakukan Pemerintah adalah memberikan pra-elektrifikasi, melalui pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Program ini tertuang dalam Peraturan Presiden 47/2017 tentang Penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) bagi Masyarakat yang Belum Mendapatkan Akses ke jaringan Listrik. Pada tahun 2017, Pemerintah menargetkan pembagian paket LTSHE sebanyak 95.729 kepada 6 provinsi tertimur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Sedangkan pada tahun 2018 Kementerian ESDM juga telah mengusulkan dana untuk pelaksanaan pembagian LTSHE di 15 provinsi.

Untuk masyarakat yang tinggal jauh dari instalasi listrik PLN, tetapi tinggal bersama dalam satu wilayah, cara melistrikinya adalah dengan mengembangkan micro grid-off grid. Cara ini digunakan Pemerintah melalui usaha penyediaan tenaga listrik skala kecil sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 38/2016. Dengan aturan ini, masyarakat yang tinggal di desa belum berkembang, terpencil, pulau terluar atau perbatasan dapat dilistriki oleh badan usaha lain seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), swasta, dan koperasi yang diberikan wilayah usaha tersendiri oleh Pemerintah. Program percepatan elektrifikasi di perdesaan ini memanfaatkan penggunaan sumber energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi listrik. Dalam rangka menyambut momentum Hari Listrik Nasional ke-72 tahun 2017 PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat meresmikan penyalaan jaringan listrik pedesaan yang tersebar untuk 233 dusun dan 156 desa di seluruh wilayah Jawa Barat untuk mewujudkan Jabar Caang 2018, yakni dengan tercapainya rasio elektrifikasi di Provinsi Jawa Barat 100 persen pada tahun 2018.

 

Harga Jaringan Listrik

Harga jaringan listrik dapat dibedakan menjadi dua jelis, yaitu harga tarif dasar listrik atau biasa disingkat TDL, dan harga jasa instalasi listrik (pemasangan kabel,dll). TDL atau tarif dasar listrik adalah tarif yang boleh dikenakan oleh pemerintah untuk para pelanggan PLN. PLN adalah satu-satunya perusahaan yang boleh menjual listrik secara langsung kepada masyarakat Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif untuk penggunaan listrik di Indonesia. Saat ini TDL rata-rata adalah USD 0,065 /kWh. Pada 2004, tarif nonsubsidi pelanggan 6.600 VA ke atas sekitar Rp 1.380 per kilowatt-hour (kWh), sedang tarif subsidi sekitar Rp 600 per kWh. Pada awal 2008 , diberlakukan tarif non subsidi untuk pelanggan listrik dengan daya 6600 keatas. Mulai 1 Juli 2010, kemarin pemerintah memutuskan menaikkan TDL rata-rata 10%. Hal ini didasarkan pada Pasal 8 UU No.2 Tahun 2010, untuk menutupi kekurangan subsidi sebesar Rp4,8 triliun karena alokasi anggaran subsidi listrik ditetapkan Rp.55,1 triliun. Tetapi untuk TDL 450-900 VA, DPR memutuskan tidak ada kenaikan.

Kenaikan TDL ini mengundang aksi demo dari Mahasiswa, menurut mereka kenaikan hanya menambah penderitaan rakyat, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Tetapi menurut PLN, kenaikan TDL adalah untuk meningkatkan kinerja PLN. Selama ini PLN berusaha menutupi kekurangan pasokan dengan menambah pembangkit kecil dan genset. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, mengatakan bahwa terjadinya pemadaman di beberapa daerah bukan karena kurangnya pasokan listrik, melainkan karena rusaknya trafo listrik akibat kelebihan beban, yang menurutnya ideal kalau satu trafo maksimal hanya melayani 150 pelanggan. Tapi yang terjadi selama ini melayani lebih dari 200 pelanggan. PT. PLN menjamin tidak akan ada pemadaman bergilir lagi setelah tarif dasar listrik naik pada 1 Juli 2010.

Mulai tahun 2016, PLN menyesuaikan harga jaringan listrik, atau tarif listrik dan menyalurkan subsidi listrik hanya kepada rakyat yang tidak mampu agar subsidi lebih tepat sasaran. Tarif Tenaga Listrik 2016 mengalami penurunan harga. Pada tahun 2017 ada beberapa perubahan yang terjadi pada TDL. Pada semester awal 2017, terjadi transisi golongan 900VA akan dipecah menjadi 900VA subsidi dan 900VA non-subsidi. Mekanismenya adalah penyesuaian kenaikan 30% bertahap pada Januari, Maret, Mei, hingga subsidi 900 VA benar-benar dicabut pada Juli 2017.

Golongan Kondisi Tarif (Rp /kWh)
R1 450VA subsidi 415
R1 900VA subsidi khusus bagi rakyat miskin subsidi 605
R1 900VA penyesuaian Januari-Februari 2017 Penyesuaian Naik 30% Tahap 1 791
R1 900VA penyesuaian Maret-April 2017 Penyesuaian Naik 30% Tahap 2 1034
R1 900VA penyesuaian Mei-Juni 2017 Penyesuaian Naik 30% Tahap 3 1352
R1 900VA penyesuaian Juli 2017 dst non-subsidi sama dengan tarif 1300VA

Untuk Listrik Non-Subsidi, yang dimulai dari golongan daya 1300VA ke atas, tarifnya mengikuti mekanisme tariff adjustment. Per Maret 2017, nominal tarif listrik non-subsidi adalah Rp 1467,28 / kWh

Sedangkan untuk harga pemasangan jaringan listrik per titik akan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :

  • Tenaga Pekerja
    Para pekerja pemasangan istalasi listrik pada umumnya memberikan tarif pada titik pemasangan, harganya pemasangan per titik bervariasi tergantung pada daerah dan tingkat keahlihan tukang listrik tersebut, semisal harga per titik di DKI Jakarta bisa mencapai lebih dari Rp.50.000, untuk pemasangan di rumah dan akan lebih mahal untuk pemasangan di perusahaan.
  • Besaran KWH yang dipilih
    Kwh 450 watt, 900 watt dan 1300 watt tentu mempunyai tarif yang berbeda semakin besar daya jaringan listrik yang dipasang maka semakin mahal. Perhitungkan dahulu pemakaian listrik rumah atau perusahaan Anda sebelum melakukan pemasangan resmi, karena jika tidak sesuai maka proses pemasangan jaringan listrik akan membayar lagi dengan besaran tetap.
  • Jenis kabel dan item listrik lainnya
    Kabel pejal tentu lebih mahal dibandingkan dengan kabel serabut, dan hal ini akan berpengaruh pada harga pemasangan jaringan listrik di rumah Anda. Harga kabel pejal akan lebih mahal jika diameternya semakin tebal, maka pertimbangkan saja kebutuhan istalasi jaringan listrik Anda.
  • Transportasi
    Biaya transportasi kadang mempengaruhi harga pemasangan jaringan listrik, semakin jauh Anda memakai jasa tukang pasang listrik maka biayanya semakin membengkak.

Sebagai contoh, berikut ini adalah perkiraan harga jasa instalasi listrik pada pemasangan lampu:

JASA PASANG LAMPU DLL

  • Downlight titik Rp.25.000
  • TL/neon titik Rp.35.000
  • lampu dinding titik Rp.25.000
  • lampu gantung titik Rp.100.000 sd 400,000
  • fitting plafond titik Rp.10.000
  • kipas angin gantung titik Rp.150.000
  • exhaustfan Rp.35.000
  • lampu baret Rp25,000
  • lampu sorot Rp 25,000
  • lampu hologen Rp25,000
  • Panel ( hager box),Max 12 group Rp150,000
  • Lampu hias/cristal titik50.000 .s/d Rp.250.000.

Interkoneksi Jaringan Listrik

Interkoneksi jaringan listrik, atau Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik yaitu Pembangkit dan beberapa gardu induk atau GI yang saling terhubung, atau Terinterkoneksi antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran Transmisi dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk yang terhubung. Kata kunci nya adalah saling terhubung atau terinterkoneksi. Pada interkoneksi jaringan listrik, atau sebuah sistem interkoneksi yang terdiri dari sebuah PLTA, sebuah PLTU, sebuah PLTG, dan sebuah   PLTGU  serta 7 buah GI yang satu sama lain dihubungkan oleh saluran transmisi. Di setiap GI   terdapat beban berupa subsistem distribusi. Secara listrik, masing-masing subsistem distribusi  tidak  terhubung satu sama lain. Dalam sistem interkoneksi, semua pembangkit perlu  dikoordinir  agar dicapai biaya pembangkitan yang minimum, tentunya  dengan tetap memperhatikan mutu  serta  keandalan. Mutu dan  keandalan  penyediaan  tenaga listrik menyangkut frekuensi, tegangan, dan gangguan.

Demikian pula masalah penyaluran daya yang   juga perlu diamati dalam sistem interkoneksi agar tidak ada peralatan penyaluran (transmisi)   yang mengalami beban lebih. Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN). Sistem yang terisolir  misalnya    terdapat   di  industri  pengolah    kayu   yang   berada   di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut. Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG. Pada Sistem yang terisolir, pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi. PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa, yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi. Operasi   pembangkitan,   baik   dalam   sistem   interkoneksi   maupun   dalam sistem   yang   terisolir,   memerlukan   perencanaan   pembangkitan   terlebih dahulu yang di antaranya adalah:

  • Perencanaan Operasi Unit-unit Pembangkit.
  • Penyediaan Bahan Bakar.
  • Koordinasi Pemeliharaan.
  • Penyediaan Suku Cadang.
  • Dan lain-lain.

Untuk pemeliharaan dalam jaringan listrik interkoneksi, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa dalam sistem interkoneksi bisa terdapat puluhan unit pembangkit dan  juga puluhan peralatan transmisi seperti transformator dan pemutus tenaga (PMT). Semua unit pembangkit dan peralatan ini memerlukan pemeliharaan dengan mengacu kepada petunjuk pabrik. Tujuan pemeliharaan Unit Pembangkit dan Transformator adalah: Mempertahankan efisiensi, Mempertahankan keandalan, dan Mempertahankan umur ekonomis. Pemeliharaan unit-unit pembangkit perlu dikoordinasikan agar petunjuk pemeliharaan pabrik dipenuhi namun daya pembangkitan sistem yang tersedia masih cukup untuk melayani beban yang diperkirakan.

Rencana pemerintah untuk meningkatan kesejahteraan rakyat melalui industrialisasi tampaknya merupakan suatu rencana yang patut didukung oleh semua pihak. Berbagai investasi dalam bidang industri pada saat ini telah banyak dilakukan, diantaranya Interkoneksi dan Transmisi Tenaga listrik.  Pembangunan dalam sektor industri pada saat ini, sebenarnya merupakan kelanjutan pembangunan dari sektor-sektor lainnya yang telah dilakukan pada PJP I yang lalu. Pada PJP II ini pembangunan sektor industri diarahkan untuk menuju kepada kemandirian perekonomian nasional, meningkatkan kemampuan bersaing dan menaikkan pangsa pasar baik pangsa pasar dalam negeri maupun pangsa pasar luar negeri. Untuk dapat melakukan pembangunan sektor industri, masalah tenaga listrik merupakan salah satu faktor penentu yang harus diperhatikan dengan cermat. Kenaikan penyediaan tenaga listrik (daya terpasang kumulatif) sejak awal Pelita I sampai dengan akhir PJP I yang lalu, tampaknya merupakan indikasi keseriusan pemerintah untuk melakukan pembangunan sektor industri,

Pengembangan sistem jaringan terpadu meliputi sistem interkoneksi pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang ada serta membangun sistem transmisi dari pusat pembangkit ke gardu induk. Pada saat ini interkoneksi di Indonesia baru dilaksanakan di Pulau Jawa, yaitu dengan sistem tegangan tinggi (75 kV dan 150 kV) serta tegangan ekstra tinggi (500 kV) yang menghubungkan beberapa PLTA dan PLTU yang terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu antara pusat pembangkit di Suralaya, Saguling, Semarang, Gresik dan Paiton. Sedangkan sistem distribusi (penyaluran) di Indonesia saat ini menggunakan tegangan 20 kV untuk primer dan 220/380 V untuk sekunder dengan frekuensi 50 Hz. Tujuan dari sistem interkoneksi dan transmisi secara terpadu ini antara lain untuk meningkatkan kemampuan suplai tenaga listrik, agar pada saat terjadi gangguan pada salah satu pusat pembangkit tidak terlalu berpengaruh pada konsumen. Sebagai contoh gangguan adalah pada PLTA yang sangat dipengaruhi oleh debit air, tandon air, limpahan dan daya muatnya. Sedangkan pada PLTU gangguan dapat berasal dari efisiensi kerja ketel uap, turbin dan sistem peralatan lainnya. Sistem interkoneksi dan transmisi tersebut sering pula dinamakan dengan sistem Saluran Udara Tegangan (Ekstra) Tinggi yang sering disingkat dengan SUTET.

Sistem interkoneksi dan transmisi tersebut saat ini memang harus dilakukan agar sistem jaringan terpadu dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dapat dicapai. Namun dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang masalah keselamatan kerja dan keselamatan lingkungan, maka masalah interkoneksi dan transmisi (SUTET) dengan tegangan tinggi atau ekstra tinggi menjadi suatu persoalan yang harus diperhatikan dengan cermat apabila jaringan tegangan tinggi tersebut melewati daerah permukiman. Interkoneksi jaringan listrik adalah salah satu alternatif dalam penyuplai listrik untuk negara.

 

Peralatan Listrik Lengkap

Yang dimaksud peralatan listrik lengkap, adalah peralatan yang digunakan untuk memasang instalasi listrik. Peralatan listrik difungsikan untuk mempermudah proses pengerjaan, menghemat waktu Anda, hingga membuat pekerjaan memiliki hasil yang lebih rapi dan halus. Dengan berbagai macam jenis peralatan listrik yang dapat Anda pilih seperti bor, alat solder, heat gun dan gergaji mesin, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan Anda dengan mudah.

Berikut adalah material yang sering dipakai pada pemasangan instalasi listrik:

Tespen (testpen)

Testpen berfungsi sebagai alat kerja untuk mendeteksi atau memeriksa apakah suatu peralatan listrik dialiri tegangan atau tidak. Untuk menjaga keselamatan saat bekerja, Setiap teknisi listrik harus memastikan terlebih dahulu setiap peralatan yang akan diperiksa atau diperbaikinya, apakah masih bertegangan atau tidak dengan menggunakan Testpen, sebelum memulai pekerjaan.

Tang (Pliers)

Tang merupakan suatu alat kerja sejenis tuas, yang terbuat dari bahan logam dengan dilapisi karet (Isolasi) dibagian pegangan (gagang). Untuk Teknisi Listrik, Tang yang digunakan harus yang di desain khusus untuk kerja listrik, memiliki bahan isolasi, atau karet pada pegangan (gagang) dengan kemampuan bahan isolatornya mencapai 1000Volt (tegangan tembus isolator), sehingga aman untuk digunakan pada pekerjaan yang berhubungan dengan Tegangan Listrik.

Obeng (Screw-Drivers)

Obeng merupakan suatu alat kerja yang berbentuk bulat memanjang, berbahan logam dengan dilapisi bahan karet, atau isolator dibagian pegangan (Gagang). Obeng yang digunakan untuk Teknisi Listrik (Electrician) harus memiliki desain khusus, terbungkus dengan bahan karet atau Isolator pada hampir seluruh bagian dari obeng tersebut kecuali pada bagian ujung (mata Obeng), dengan ketahanan tegangan tembus isolasi sebesar 1000Volt. sehingga aman untuk digunakan untuk berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan tegangan Listrik.

Solder (Patri)

Solder merupakan suatu alat kerja listrik yang berfungsi untuk mencairkan Timah Solder, untuk keperluan sambungan kabel berukuran kecil, maupun pemasangan berbagai komponen listrik pada Papan rangkaian (PCB). Solder adalah alat listrik yang mengubah energi listrik untuk menghasilkan Panas.

Kunci inggris (Adjustable Wrench)

Kunci Inggris merupakan suatu alat kerja yang banyak digunakan oleh berbagai teknisi, baik untuk teknisi listrik, teknisi mesin, montir, mekanik, dan lainnya. Namun, khusus untuk Kunci inggris yang digunakan sebagai alat kerja Tukang listrik (Electrician), harus didesain khusus dengan dilengkapi pengaman dibagian pegangan atau gagang dari bahan karet atau bahan Isolator yang tidak tembus tegangan listrik, sehingga aman digunakan.
Multitester, Multimeter, atau AVO meter

Multi tester merupakan salah satu alat kerja seorang tukang listrik yang sangat penting. Multi tester berguna untuk melakukan berbagai pengukuran yang menyangkut dengan kelistrikan, seperti untuk mengukur besar tegangan listrik (Volt)), untuk mengukur arus listrik DC, mengukur nilai resistor (Tahanan), dan lain sebagainya.
Tang ampere (Clamp Meter)

Tang Ampere (Clamp-meter) merupakan suatu alat kerja listrik yang berfungsi untuk mengukur besaran Arus listrik AC. Cara mengukur Arus listrik dengan menggunakan Tang ampere sangat praktis dan mudah, hanya dengan menjepit (Melingkarkan) bagian Tang ampere yang menyerupai tang (Penjepit), maka besar arus yang mengalir pada suatu kabel dapat diketahui, tanpa harus membuka atau memutuskan kabel tersebut. Jika Multitester dapat digunakan untuk mengukur Arus (Ampere) listrik searah (DC), maka Tang Ampere (Clamp Meter) dapat digunakan untuk mengukur besar Arus listrik AC (Arus bolak-balik).
Sebenarnya masih banyak lagi peralatan listrik lengkap, yang digunakan untuk memasang instalasi listrik. Namun diatas adalah alat – alat yang umum digunakan untuk instalasi listrik.

Harga Kawat Baja

Tali kawat baja adalah beberapa strand yang di puntir dan membentuk susunan heliks. Setiap strand terdiri atas beberapa kawat yang dipuntir dengan cara yang sama. Elhifa adalah distributor dan agen yang menjual wire rope dengan brand DRI atau Usha Martin di Indonesia.  Tali kawat baja banyak digunakan untuk tali crane, tali derek, tali pengeboran, tali angkut dan masih banyak aplikasi lainnya. Industri tali kawat baja banyak pula digunakan untuk perangkat material handling, system alat pengangkat, tali katrol dan pengangkatan umum lainnya. Kami tidak hanya menjual murah sling wirerope deraja international serta aksesoris pendukung seperti shackle hook turnbuckle namun kami juga menjual dengankualitas yang handal.

Tali kawat baja sangat umum digunakan dalam industri yang beraneka ragam. Seperti:

  • Minyak & Gas
  • Crane &pengangkatan
  • Konstruksi
  • Pertambangan
  • Industri Berat
  • Pelabuhan dan perkapalanHarbors / Shipping
  • Industri Marine
  • Perikanan

Solusi penggunaan tali kawat baja diutilisasi secara umum dalam aplikasi yang beraneka ragam.Contohnya adalah konstruksi, perkayuan, pertambangan, perikanan, eksplorasi dan produksi, industry maritim, lift, jembatan, penegak menara dan system statis lainnya.Keuntungan dengan menggunakan tali kawat baja adalah umur pemakaian yang cukup panjan, kekuatan yang lebih baik, resistensi terhadap kejut dan abrasi. Melonjaknya permintaan tali kawat baja dengan performa yang lebih baik.Maka dengan kemajuan rekayasa dam perkembangan material yang lebih baik, Tali kawat baja dapat ditingkatkan dari segi titik putus, fleksibilitas, resistensi dan umur dari tali kawat baja itu sendiri dibanding dengan tali baja umum biasa. Pengembangan riset dan adaptasi atas optimalisasi dalam rekayasa, maka saat ini tali kawat baja dapat ditingkatkan dari segi kualitas, aplikasi serta proses produksinya. Tentunya tujuan utamanya adalah peningkatan signifikan dari fungsi dan umur pengoperasian tali kawat baja itu sendiri.

Elhifa Indahkaya memberikan layanan penuh kepada perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Untuk menjadi distributor kawat baja. Pilihan sistem distribusi yang menjamin pengiriman cepat dan tepat waktu kepada pelanggan. PT Elhifa Indahkaya telah membuktikan kemampuannya dalam menawarkan layanan sebagai solusi rekayasa konsultatif di industri yang terkait dengan sektor minyak dan gas, dengan pengalaman baik di darat maupun di luar negeri. Harga Kawat Baja secara umum dapat berkisar antara Rp 25. 000 sampai di atasnya.

kawat baja
kawat baja

Harga kawat baja galvanis malah mungkin lebih tinggi dari harga kawat baja secara umum. Karena bahannya yang tahan karat. Kawat ini umum digunakan untuk keperluan penyangga Tower Triangle atau Tiang Listrik PLN. Kawat baja ini tersedia dalam berbagai macam ukuran, mulai dari diam. 4mm-12mm dan biasa dijual dengan harga Per Kilo 25.000 /1 Roll. 1 Roll= 500kg, 750kg, dan 1ton (sesuai permintaan).
Untuk ukuran:
– diam. 4mm 1 kilo = 16.1 mtr
– diam. 5mm 1 kilo = 9 mtr
– diam. 6mm 1 kilo = 5.8 mtr dst.

Karena banyaknya permintaan pasar terhadap kawat baja galvanis ini, saya juga akan memberi info soal harga kawat baja galvanis bekas, yang memiliki harga Rp 8.300/ meter. Ukuran diameternya umumnya 2mm dan 3mm.

Untuk harga kawat baja sendiri tergantung kepada beberapa tipenya seperti:
1. 3mm lurus: IDR 11.000/kg
2. 3mm gulungan: IDR 9.400/kg

3. 2mm lurus: IDR 10.500/kg
4. 2mm gukungan (kusut): 8.300/kg

kawat galvanis bekas
kawat galvanis bekas